Mari Membuat Sejarah dengan Menulis

Setiap hari, peristiwa demi peristiwa terjadi silih berganti dalam kehidupan seseorang. Ada yang menyenangkan, menyedihkan, ada pula yang menggelitik hati. Semua mengendap dalam memori otak. Memori-memori baru datang dan memusnahkan memori-memori lama. Seberapa jauh kita mampu mengenal garis keturunan kita ke atas? Ayah ibu? Kakek nenek? Buyut? Atau diatasnya lagi? Di dunia ini, sedikit orang yang mampu mengenal garis keturunannya hingga 3 tingkat ke atas. … Continue reading Mari Membuat Sejarah dengan Menulis

Menulis Menuju Keabadian

Menulis menuju keabadian. Judul artikel ini mungkin terlalu berlebihan, tapi bagi saya, menulis adalah upaya mengeksiskan diri. Menunjukkan kalau kita ada. Menunjukkan kalau kita berkarya. Menunjukkan bahwa kita ingin memberi warisan kepada anak cucu, meski hanya lewat goresan tulisan. Menulis adalah upaya memberi. Memberi pengetahuan bagi pembaca. Memberi pengetahuan pula pada diri. Karena sesungguhnya menulis adalah upaya merekam jejak pada memori kita sendiri. Menulis adalah … Continue reading Menulis Menuju Keabadian

Menulis (lagi) Yuk

Setelah vakum 3 bulan tidak ngeblog, saya akhirnya memutuskan untuk ngeblog kembali. Sebuah keputusan yang saya rasa berat. Keputusan ini saya ambil setelah berdiskusi dengan teman-teman #SRUDUKFOLLOW. Diskusi tersebut mengenai kebiasaan menulis yang perlu dijadikan habit (kebiasaan). Karena dengan menulislah kita akan mampu membuat sejarah. Menulis bagi saya adalah pekerjaan yang cukup berat, hal tersebut mungkin disebabkan karena saya masih berstatus sebagai blogger pemula. Padahal … Continue reading Menulis (lagi) Yuk