Menulis adalah kegiatan mengabadikan memori

Selama ia tidak menulis ia akan mati ditelan jaman

Di dunia yang serba cepat ini, manusia dituntut untuk selalu melakukan secara sempurna. Tidak boleh ada kesalahan sedikit pun. Kesempurnaan tersebut harus terus dipertahankan secara terus menerus.

Beberapa orang melakukan kesalahan lalu dihukum atas kesalahannya tersebut. Beberapa orang lagi melakukan kesalahan namun karena orang lain tidak mengetahui, maka ia lolos dari penghukuman.

Kehidupan adalah perjalanan tiada henti
Kehidupan adalah perjalanan tiada henti

Orang boleh pintar setengah mati, tapi selama ia tidak menulis ia akan mati ditelan jaman.

Pramoedya Ananta Toer

Kata mutiara karya Pram tersebut sangat menggugah semangat saya untuk terus menulis di blog. Menulis adalah kegiatan saya untuk mengabadikan setiap momen dan kesempurnaan perjalanan yang telah saya lalui.

Pengalaman perjalanan yang telah saya lalui selama ini:

Naik delman di Piramida Giza, Mesir
Naik delman di Piramida Giza, Mesir

Kenapa menulis blog?

Kegiatan menulis bisa dilakukan di media apapun. Waktu saya masih SMP, saya menulis jurnal di sebuah buku kecil. Entah buku itu ada dimana sekarang. Ketika masuk SMA, saya mulai mengenal blog dan mulai menuliskan hal apapun di blog tersebut.

Saya masih ingat, blog pertama saya adalah sebuah blog tentang usaha gurameh. Di blog guramehmajumundur.blogspot.com saya menuliskan tentang usaha kami tersebut. Tentang pengurus usaha dan berapa modal yang dibutuhkan. Blog tersebut adalah sebuah tugas dari Guru Kewirausahan kami.

Semakin berjalannya waktu saya sadari bahwa kegiatan menulis itu semakin menyenangkan. Apalagi sekarang, banyak pilihan media yang bisa dipergunakan. Ada WordPress, Blogspot, Medium, hingga mikroblog seperti twitter. Kita bisa menuangkan setiap ide dan pendapat tersebut di blog.

membeli-oleh-oleh-buah-mangga-dari-piramida-di-sudan
Membeli oleh-oleh buah mangga dari Piramida di Sudan

Saya sendiri lebih senang menuangkan tentang pengalaman perjalanan pribadi saya selama 6 tahun berada di Timur Tengah. Keuntungan menulis di blog adalah kita bisa menulis panjang lebar. Tidak ada batasan jumlah kata untuk menulis. Berbeda lagi ketika menulis di twitter, yang mana kita terbatasi oleh jumlah karakter yang diperbolehkan untuk ditulis. Beda lagi dengan di Facebook, Kompasiana, dan sebagainya.

Menulis pada intinya memiliki keuntungan yang sama. Yaitu untuk menghilangkan pikun. Semakin kita menua akan ada banyak cerita-cerita terlupakan. Padahal cerita tersebut kalau diceritakan kepada anak cucu kita, cerita tersebut bisa menjadi warisan yang berharga.

Pada akhirnya, cerita tentang kita akan abadi. Anak cucu kita akan tahu siapa kita, dari mana kita berasal, dan pengalaman apa yang telah kita lalui semasa hidup. Sebaliknya, apabila kita tidak mewariskan cerita tersebut, nama kita akan mati ditelan jaman. Tidak ada yang tahu siapa kita. Seperti halnya kita yang saat ini tidak tahu siapa leluhur kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *