Program SpiritGKN dari Kementrian Koperasi dan UKM Tidak Beres ?

Program SpiritGKN dari Kementrian Koperasi dan UKM dinilai tidak beres oleh sebagian orang atau peserta. Benar tidaknya berita ini, kita harus selalu mengawal.

Link peserta yang lolos SpiritGKN tahap 1  >> Pengumuman Seleksi Tahap 1 Spirit GKN

Program SpiritGKN dari Kementrian Koperasi dan UKM adalah lomba business plan yang diselenggarakan oleh Kementrian Koperasi dan UKM pada awal tahun 2013 ini.  Dengan total pendanaan mencapai Rp 25.000.000 untuk tiap peserta, untuk 1000 orang. Anda mau? Saya juga mau.
Dana sebanyak ini bahkan sepertinya melebihi dana untuk menyelenggarakan event sekelas Wirausaha Muda Mandiri (WMM) dari Bank Mandiri.

Program SpiritGKN dari Kementrian Koperasi dan UKM
Program SpiritGKN dari Kementrian Koperasi dan UKM

Program SpiritGKN dari Kementrian Koperasi dan UKM saat ini sudah memasuki tahap wawancara. Untuk area Jabodetabek dan Bandung, wawancara sudah dilakukan secara offline minggu lalu. Dan minggu ini, 4-9 Maret 2013 wawancara by phone sedang dilakukan untuk peserta dari luar Jabodetabek dan Bandung. Total pendaftar yang lolos seleksi administrasi ada 3109 peserta. Artinya panitia sedang berupaya menyeleksi ribuan peserta untuk dipilih 1000 peserta. Mantap!!

Ke-3109 peserta ini diwajibkan hadir pada puncak acara SpiritGKN pada Senin, 18 Maret 2013 pukul 14.00-selesai di Gelora Bung Karno (GBK). Yang menjadi rancu adalah kenapa harus hadir di GBK? Kenapa tidak diumumkan di website saja? Bisa dibayangkan, bila ada peserta dari pedalaman Papua yang harus merogoh kocek lebih dari Rp 5.000.000 untuk ongkos transportasi ke Jakarta. Lalu setelah sampai di Jakarta ia tidak jadi menang. Nah, siapa yang mau tanggung jawab? Bukankah ini event yang diselenggarakan oleh Kementrian Koperasi dan UKM?

Belum lagi untuk acara di GBK ini peserta diwajibkan daftar ulang secara offline.  Pendaftaran pertama memakai email, lalu daftar ulang untuk mengambil nametag dan kaos diwajibkan mengambil di Smesco. Iya sih, memang bisa diwakilkan. Tapi bagi yang tidak punya kerabat di Jakarta gimana? Masa iya harus ke Jakarta hanya untuk ambil kaos?

Masalah berikutnya yaitu ketidakcocokan data di pengumuman. Beberapa rekan saya mendaftar di kota A, namun di pengumuman namanya tercantum di Kota B. Masa iya, penyelenggara sekelas Kementrian kok bisa sampai salah begitu. Kalau yang salah 5-10 peserta si masih wajar, nah ini ada ratusan yang salah.

Meskipun banyak kekurangan yang terjadi, saya tetap memberi apresiasi atas kerja keras panitia. Terutama admin Twitter @spiritgkn yang secara sabar menjawab pertanyaan dari para peserta. Di-mention satu-satu, dari pagi hingga malam, tanpa menunjukkan rasa mengeluh. Salut dah min!!

Semoga acara ini benar-benar berjalan dengan lancar dan tidak ada oknum yang mengambil keuntungan dari kegiatan ini. Tujuannya baik yaitu menumbuhkan para wirausahawan baru di Indonesia. Jangan sampai dikotori oleh tangan oknum yang kurang bertanggungjawab.

Maju terus para wirausahawan Indonesia!!

0 thoughts on “Program SpiritGKN dari Kementrian Koperasi dan UKM Tidak Beres ?

  1. ya setuju sekali.. untuk masalah nama yg ga cocok dengan tempat, saya baca dari twitternya panitia GKN, di indonesia ini banyak nama yg sama misal Andi ada dari sabang sampai merauke, dan kebetulan yg lolos dari kota lainnya.. kalo sy nangkapnya sih seperti itu

    1. Semoga saja seperti itu gan. Soalnya ada teman saya, daftarnya lewat Yogya, ketrimanya di Cilacap. Dan dia juga udah ditelpon panitia. Semoga yang agan katakan itu memang benar.

  2. Ya saya juga merasa seperti itu. Sejak dari awal sebenarnya saya masih penasaran apakah dana untuk tiap peserta yg maks. 25 juta itu hibah ataukah modal pinjaman ya ?
    Dari penjadwalan seleksi dan penjurian juga tidak seperti kompetisi2 yang pernah ada di kampus2 bahkan wawancara cukup dengan by phone.

    Semoga saja acaranya lancar dan semua peserta bisa mendapatkan yang terbaik dari yang mereka harapkan 🙂

  3. saya baru saja menelfon. jawabannya yang saya dapatkan adalah. semua peserta sudah di telfon tapi katanya ada yang nomornya tidak aktif, ada juga salah sambung. dan bagi peserta yang di telfon 3 kali tidak aktif maka peserta yang bersangkutan gugur. dari call canter juga mengatakan bawah sudah tutup wawancara via tlp. dan sampe sekrang yang di telfon tapi tidak aktif nomornya di anggap gugur.

    padahal setiap daerah punya masalah tersendiri. contoh saya di ambon maluku. kendalanya adalah sinyal yang tidak masuk pelosok…. saya baru pulang dari pelosok desa. pada saat wawancara kemarin saya berada di pelosok desa yang tidak ada sinyal telkomsel sama indosat di sana. 2 hari kemarin saya sampe di ambon baru tahu bahwa saya lolos tahap 1. saya mencoba menelfon berkali2 dan tadi baru bisa terhubungi

    seleksi ini sepertinya tidak adil… padahal saya seorang diri dari ambon yang lolos dalam seleksi ini. maksudnya apa… ini akan menjadi contoh buat kawan2 mahasiswa yang berada di daerah saya….
    agar mereka termotivasi untuk berwirausaha

    masih adakah harapan untuk ini..

    mohon pencerahan

  4. kalo sekarang tahap 1 berarti ada tahap 2 dan seterusnya? Lalu bagaimana tehnisnya, sama dengan yang sebelumnya mengajukan profosal dan untuk yang sudah mengajukan, apakah harus mengajukan ulang atau sekedar revisi saja ??? makasih

  5. Salam Blogger,

    Kontennya sangat bagus dan menarik serta menginspirasi. Ayo.. Dukung UKM (Usaha Kecil Milyaran) Indonesia menjadi Goes Online WebPrenenur.

    Bersama ini kami dari ARWUDA INDONESIA sebuah Social Media Agency Marketing Indonesia yang berlokasi di Jakarta Selatan menawarkan PAKET OPTIMALISASI LENGKAP yang memfokuskan pada hasil adalah membuat website banyak yang mengunjungi dan berakhir dengan CLOSING.

    Semoga terjalin hubungan yang saling menguntungkan di kemudian hari. Sukses selalu dengan terobasan barunya, makin banjir order tiap hari dan makin lancar rezekinya.

    @KrisMilyader
    WebPreneur, SEOspecialist, TwitPreneur
    WhatsApp 087854138558
    http://www.arwuda.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *