berbelanja di pasar omdurman

Berburu oleh-oleh khas Sudan di Pasar Omdurman

Minggu lalu saya bersama teman-teman, yaitu Yosi, Fajar, Pak Rudi, Husnul, Dana dan Dhila serta Mamayukero berkesempatana pergi ke pasar Omdurman. Pasar Omdurman adalah tempat pilihan utama untuk berburu oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Indonesia.

Teman-teman bisa browsing di internet mengenai keberadaan Pasar Omdurman ini. Lebih jelasnya, lokasi Pasar Omdurman bisa dilihat pada peta di bawah ini.

lokasi pasar omdurman
Lokasi Pasar Omdurman

Untuk menuju Pasar Omdurman banyak pilihan kendaraan yang bisa kita gunakan. Seringkali saya pergi ke sana dengan naik mobil bersama teman-teman. Pernah juga naik taksi online Tarhil. Ada juga pilihan naik angkutan semacam metro mini. Kita bisa naik angkutan ini dari Souq Al Arabi dengan arah tujuan Souq Omdurman. Souq Arabi sendiri adalah pasar utama di Khartoum sedangkan Souq Omdurman alias Pasar Omdurman adalah pasar utama di kota Omdurman.

Kalau dilihat dari peta di atas, kita bisa lihat bahwa antara kota Omdurman dan Khartoum hanya dipisahkan oleh Sungai Nil. Kita akan melewati jembatan Nil Putih sebelum masuk kota Omdurman. Sebelum naik ke jembatan, di sebelah kanan kita bisa melihat pulau Tuti. Pulau Tuti atau Tuti Island adalah pulau yang berada di tengah pertemuan 2 sungai Nil, yaitu Sungai Nil Putih dan Sungai Nil Biru. Pulau Tuti juga layak kita kunjungi di akhir pecan terutama ketika sore hari. Kita bisa nongkrong santai di pinggir sungai sambil minum teh atau kopi. Kalau cuaca sedang bagus dan sungai Nil tidak terlalu deras, kita bisa menyewa kapal dan keliling sungai.

Pasar Omdurman menyediakan banyak pilihan lokasi belanja. Segala barang dagangan tersedia di pasar ini. Mulai dari baju-baju, perabotan rumah tangga dan isi dapur, sayuran, daging dan unggas, hingga oleh-oleh ekstrim berupa kerajinan kulit buaya dan ular piton. Para pedagang di Pasar Omdurman juga ramah terhadap orang asing. Tidak usah ragu kalau mereka menawarkan dagangan mereka, kita bisa balas sambil bercanda. Hanya saja, sebagai orang Asia kita akan sering dipanggi sebagai orang China. Bagi orang Sudan sendiri, melihat orang Asia dengan mata sedikit sipit dan kulit sedikit langsat maka mereka akan langsung mengira bahwa kita ini orang China. Namun ada juga sebagian pedagang yang sudah langsung paham kita ini orang mana, China, Indonesia, Filipina atau Malaysia.

Teman-teman bisa mencari sendiri keperluan apa yang ingin dibeli. Kalau tidak tahu lokasinya dimana, tinggal tanya saja dimana lokasi pasar yang menyediakan barang yang kita inginkan. Orang Sudan cenderung ingin membantu orang lain yang membutuhkan.

Ada satu hal yang harus diingat, mengambil foto atau video di Pasar Omdurman akan sedikit sensitif. Ada sebagian orang yang akan tersinggung dan meminta kita menghentikan aktivitas pengambilan foto atau video tersebut. Namun jangan takut, ajak saja mereka bercanda. Jelaskan bahwa kita ini dari Indonesia, kita mengambil gambar sebagai oleh-oleh untuk dibagikan ke keluarga. Kalau tidak mempan, pakai jurus agama. Bilang bahwa kita ini sama-sama orang Muslim dan bla..bla..bla.. Biasanya mereka akan diam dan memaafkan kita.

pasar omdurman
Mulai masuk ke dalam Pasar Omdurman

Kapan Waktu yang Tepat Pergi ke Pasar Omdurman?

Hari libur saya adalah hari Jumat. Maka menurut saya waktu yang paling baik untuk pergi ke Souq Omdurman ya hari Jumat. Selain itu jalanan juga lebih lengang ketika hari Jumat. Tidak lain tidak bukan adalah karena pada hari ini orang lebih banyak tinggal di rumah untuk berkumpul bersama keluarga.

Harus diperhatikan bahwa Souq Omdurman akan mulai tutup menjelang waktu Magrib. Jadi jangan pergi ke pasar menjelang waktu ini. Waktu yang paling baik adalah jam 2-3an sore. Kondisi cuaca pada jam-jam ini juga relatif lebih sejuk dibanding ketika pagi atau siang hari.

toko penjual peraboran di souq omdurman
Toko Penjual Perabotan

Selain Souq Omdurman, kita juga bisa mengunjungi tempat-tempat lain di Sudan. Saya bisa merekomendasikan beberapa tempat wisata di Northern Sudan atau cukup nongkrong saja di tepi sungai Nil sambil minum kopi di sore hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *